Kamis, 10 Juli 2008

Suratku Kepada Tuhan....

Tulisan ini harusnya gw post tgl 8 Juni 2008

Tuhanku....

Ku tlah pasrahkan segala hidupku pada-Mu, Allahku. Ku tlah serahkan jiwa dan ragaku untuk Kau beri secercah cahaya kehidupan bagiku. Ku tlah relakan dia untuk kukubur bersama masa laluku, dan inginku mengawali kehidupan baruku. Tuhan, kini aku mengalami suatu kebimbangan yang luar biasa besar, dan seolah enggan untuk kukendalikan. Ataukah aku yang enggan untuk beranjak dalam kenikmatan ini, dan beralih pada sebuah penderitaan? Tidak, itu bukan penderitaan, melainkan awal dari kehidupanku yang baru. Betapa sulit untukku beranjak, karna terlalu nikmat di sini, terlalu sayang jika kutinggalkan, terlalu manis untukku mencampakkannya. Namun aku harus berdiri, dan menemukan siapa diriku. Untuk menjadi seorang yang tak mudah tertiup angin.

Tuhan, bagaimana ketika aku tak mampu lagi bangkit? Karna tempat ini terlalu empuk untuk kubiarkan kosong. Dan aku kini menempatinya. Mengisi sofa empuk yang seharusnya bisa kunikmati nanti setelah aku tidur dengan alas tikar saja. Namun, aku bersyukur, tak perlu lagi aku memakai tikar untuk alas tidurku, karna aku tlah memiliki kasur busa kesayanganku, yang siap menyangga punggungku ketika ku mengeluh lelah.

Hm.... konflik yang cukup memberatkan otakku ketika berpikir. Aku tidak harus mencampakkan waktuku hanya untuk berpikir hal bodoh, dan berkhayal yang tak mungkin jika aku tak melakukan apapun. Aku memang harus berdiri dari kekosongan ini. Bangun dari mimpi indahku, dan hadapi dunia nyata. Hanya ada satu yang dapat menolongku, Tuhan!! Ya.... Dia yang Maha Kasih yang mampu membantuku untuk keluar dari lingkaran setan yang mungkin kini telah menguasai langkahku. Tuhan... Ya... Dia yang mampu mengajari aku mengerti kasih sayang melalui kekasihku. Sehingga aku bisa merasakan sejuknya udara pagi dan segarnya air yang membasuhku ketika ku mandi. Betapa dia berkuasa!! Dan tak ada yang mampu menandingi kuasa Allah!

Tuhan, sekali lagi aku tlah pasrahkan hidupku pada-Mu. Ku persilakan pada-Mu untuk membukakan jalan terbaik bagi hidupku kelak. Dan aku hanya hamba-Mu yang bisa melakukan apa yang Kau pinta.

Hm.... Aku hanya mohon satu hal pada-Mu, Tuhan! Persatukan hati dan pikiranku untuk mendekat pada-Mu. Agar ku mampu melewati halangan yang seringkali kujumpai dalam perjalanan kehidupanku. Persatukan hati dan pikiranku agar aku tahu, bahwa Kau tak kan mungkin memberikanku sebuah cobaan yang aku tak bisa melewatinya. Aku percayakan itu semua pada-Mu, Tuhan! Aku percaya! Kasih sayang-Mu tak kan pernah lari dan berhenti untukku kan?


Love,

Dj PuBby


Tidak ada komentar: