Selasa, 24 Juni 2008

Percakapanku dengan Bun.....(Marbun Lho, bukan BuNnie... ^_^)

Ehm...Yang aku bisa tangkap dari percakapanku adalah..... "Besok2 kalo dia minta sesuatu ma lo.. lo udah tau kan apa yang jadi pertimbangan..."

Yah... hari ini adalah puncak di mana kekesalanku pada si bocah itu terjadi.... Mungkin awalnya begitu terlihat sempurna apa yang dia ucapkan... Alibi yang dia kecohkan kepadaku, dan aku mempercayainya... Namun belakangan... Aku mulai curiga ada yang tidak beres di sini.... Hm... sebuah kecurigaan yang pada akhirnya mendatangkan pemikiran negatif. Bagaimana bisa aku berkata bahwa dia jahat padaku? Bagaimana bisa aku mencurahkan isi hatiku tentangnya pada Bun? Hm... sesuatu yang sangat jarang terjadi...

Tapi bagiku, hal ini adalah wajar, ketika aku merasa begitu dikecewakan oleh seseorang yang aku percaya....
Unorganized.... Amburadul.... Selalu pandai untuk menjadikan segala hal sebagai alibinya... Waw... ck ck ck.... kepribadian macam apakah itu? Tidak baik untukku terlalu cepat memberikan judgement... Harus kutelaah dulu mengapa hal ini terjadi... apa motivasi di balik ini semua? Kenapa selalu berulang... Hm..... Okey.... ketika aku mendapatkan jawaban dari Bun... bahwa hidupnya penuh dengan drama...

Waw... it's so interesting!!! Tapi drama apakah yang terjadi? Haruskah ku tahu? Dan kenapa aku ingin tahu? Kalau kata Udin... jawabannya akan kutemukan sendiri... tanpa ada orang lain yang memberiku pengaruh..... Mungkin benar juga aku pasti akan tahu jawaban itu dengan sendirinya... tapi buat apa?! Untuk apa aku mencari jawaban itu? Sebegitu pentingkah untukku?


Oh tidak!!! Aku cukup merasa tersiksa dengan bertautannya hidupku dengannya.... Dia begitu seperti anak kecil yang sengaja mencari perhatian sana sini untuk hidupnya. Sedangkan aku? Aku hanya menjadi penonton dari drama yang ia buat.... Tanpa tau awal dan akhir dari drama itu.... Hm.... Sebegitu pedulikah aku dengannya? Untuk apa?! Yang jelas, aku sudah merasa terganggu ritme hidupku hari ini dengan adanya perlakuannya.... Perlukah aku bilang padanya? Mengucap sesuatu yang belum tentu dia mengerti? Dan akan menjadi tambah ruwet ketika aku berhadapan dengannya... Hanya karena alibi-alibi yang ia buat.... Hm... sungguh menantang... dan mungkin aku tertantang.... Tapi untuk apa aku merasa tertantang? Untuk hidupku kah?? Mungkin... Atau hanya untuk pelampiasan emosiku saja??


Kata Marbun... "Kalo gw sih, bakalan bilang.. masalahnya dia udah ngerepotin orang juga sih.. dan juga ngerepotin dirinya sendiri..." Memang benar.... aku harus meluangkan waktu untuk ngobrol dengannya.... Berbicara dari hati ke hati tentang apa yang sebenarnya terjadi.... Karena memang sudah bersinggungan dengan hidupku yang kata Marbun sama banyak masalahnya dengan 'someone cant be called his name'... Hm..... Mungkin aku akan melakukannya lain waktu... Ketika hatiku benar-benar adem... Ketika pikiranku benar-benar jernih untuk hal ini.... Dan aku akan mencobanya...... Kalau kata Marbun sih.... "lagian sarche gitu loh.. masa gini aja ga bisa" Sempat menjadi semangatku untuk lebih bisa dewasa dalam menyikapi permasalahan ini.... Okey Bun.... Let's try... And i've got the winner in this game.... Haha......