Selasa, 29 Juli 2008

Ryan.... Malangnya nasibmu, Nak.....

Very Idam Henyansyah alias Ryan (30)....
gay yang menjadi pembunuh sadis atau jagal beberapa orang yang pernah menjadi mangsanya...

Hmppfff.....
Menakjubkan.... Hanya dengan isue bahwa Ryan adalah seorang gay, lantas media memberikan judgement, bahwa homoseksual adalah salah satu penyakit yang bisa membuat orang bertindak kriminal.... Seperti yang telah diungkapkan ahli kriminologi dari UI, Ardhiyansyah... sapa gitu, panjangnya aku lupa...
Dia menyebutkan... bahwa seorang homoseksual adalah individu yang agresif, karena perjalanan cinta yang mereka jalani sebegitu possesifnya, hingga dia bisa melakukan tindakan anarkis...
Waduh.... ahli kok berpikiran picik ya?
Darimana ada benang merah... bahwa homoseks = pembunuh ??

Sekali lagi, menurut A.P.A tahun 1978, atau 1980 ya? yaa sekitar tahun itu lah... aku lupa... Homoseksual bukan lagi digolongkan sebagai penyakit atau kelainan jiwa...

Kalo menurut gw pribadi seh...homoseksual adalah pilihan... sebuah pilihan bagi individu untuk menjalani proses hidup dan peristiwa-peristiwa di belakangnya... Tidak ada kaitan antara homoseksual dan tindakan kriminal....

Kita perlu sadar lah! Homoseks atau Heteroseks, itu adalah masalah pribadi.... Jadi akan mubadzir aja rasanya, kalau dikaitkan dengan kriminal... Gak akan pernah selesai... Dan justru akan merugikan individu yang berorientasi seks homoseksual... Menurutku, orang hetero pun bisa menjadi individu anarkis, bahkan lebih sadis dari apa yang telah dilakukan Ryan...

Buka mata donk, para ahli!
Ngakunya para ahli... tapi seolah-olah menutup mata... Ngakunya para ahli, tapi kok berpikiran picik dan ga mau terbuka....

Humpf....

Selasa, 22 Juli 2008

Pengkhianatan.... (Hanya mencoba berempati)

Aku hanya mencoba untuk berempati terhadap teman baikku.... Apa yang telah dia rasakan tentang pengkhianatan.....
Aku mencoba mengambil badannya..... Menjadi 'mind' yang berada di badannya...

Terkadang hatiku menangis dalam senyum kecut dan terkenang akan perbuatan yang telah kamu lakukan padaku. Seakan diriku ini hanya boneka indiana yang dapat kamu permainkan dan kuda tunggangan. Yang setiap saat dapat kamu tunggangi. Kamu kira aku tak punya hati, perasaan, dan jiwa untuk memberontak. Rupanya kamu keliru sekali. Sebagaimana manusia aku mempunyai perasaan, jiwa, dan apalagi yang namanya hati.
Aku bukan patung!
Aku bukan boneka!
Yang hanya membisu, itu yang harus kamu ingat. Sekarang, aku mulai sadar dengan kekeliruanku, yang menganggap dirimu sebagai orang yang baik-baik, tapi tidak tahunya. Kamu adalah orang pendusta.
Dalam hati meringis, jiwa teriris, dan perasaan melepa pilu, sempat juga aku berpikir. Aku tak menyangka kamu pergi dariku dengan membawa sebuah keegoisanmu.
Aku juga tak menyangka, dirimu tega melakukan semua ini. Seakan hatimu hanya terbuat dari sebuah tirai yang tipis setipis kulit ari. Hingga hatimu dapat luruh ditelan gemerlapan, perasaanmu memudar diganyang dusta, jiwamu dapat leleh dibarak api kemunafikan diri. Termakan sikap mempermaikan orang lain.
Kini terlepaslah tali ikatan jiwa yang ditaut bunga kenanga di antara kita. Karena, aku tak sanggup duduk sama rata dengan dirimu, yang membuat diriku dapat terjerumus ke ngarai kehancuran dan penyesalan diri di kemudian hari.
Selamat tinggal kembang mewangi!
Semoga saja kamu puas dan senang dengan semua hal yang pernah kamu lakukan padaku. Itulah ucapan terakhirku untukmu.

Minggu, 20 Juli 2008

Kontroversi Lagu Gaby.... Jauuuhhhhh.... Kelaut Aje...

"Jauh kau pergi meninggalkan diriku...Di sini aku merindukan dirimu.."

Tanyalah pada anak muda, dia akan langsung menebak lagu itu: penyanyinya Geby, judulnya Tinggal Kenangan.

Hm..... terlalu banyak kontroversi yang akhirnya membuat lagu itu melambung.... Terlalu banyak bualan-bualan yang sepertinya dibuat-buat, ntah kapan bualan itu dibuat.... Ehm... yang jelas dengan tersebarnya bualan dunia maya, lagu itu menjadi terkenal....
Udah cirikhasnya orang Indonesia apa yah? Terlalu percaya dengan cerita bualan macam itu?
Atau memang sang pemilik lagu itu dengan sengaja membuat cerita bualan yang ekstrim sehingga orang-orang awam yang haus sensasi menjadikannya gosip.... Dan akhirnya dengan bodohnya mereka percaya akan bualan itu....

Hm.... atau memang sepertinya masyarakat Indonesia senang menjual cerita bualan? Heu Heu Heu.... Musik dan lagu macam apa sih yang sedang digemari masyarakat Indonesia sekarang? Kuantitas atau kualitaskah? Hmmm..... sepertinya sama sekali tidak memperhatikan kualitas, karena kalau memang memperhatikan kualitas, sang pencipta lagu itu tidak perlu lagi menggembar-gemborkan cerita bualan untuk mempertinggi rating lagu picisan itu... Hahaha...

Saya hanya tertawa ketika pacar saya bercerita tentang kontroversi itu. Ia bercerita tentang penyanyi lagu "Jauh, tinggal kenangan" itu adalah seorang gadis yang menjalin hubungan dengan kekasihnya, kemudian kekasihnya itu meninggal dalam kecelakaan, ketika ia hendak mengunjungi gadis itu. Lalu sang gadis menjadi sosok yang pendiam dan sering melamun, dan akhirnya menciptakan lagu itu.... Dan ketika ia mementaskannya dalam pentas seni di sekolahnya (ada yang menyebutkan ia bersekolah di Ponorogo, Bali, Madiun, Malang, dsb.), ia menyanyikannya dengan guratan-guratan wajah sedih dan menyayat hati..... (wakakakak.... Lebay deh...). Seselesainya bernyanyi, ia menuju ke kamar mandi sekolah, dan akhirnya ia ditemukan meninggal secara mengenaskan. Gantung diri Bo.... (wakakakakaka..... kok ya gak mikir masa depan....)

Hmm.... dari cerita itu terkesan ada yang janggal. Dan aku tidak percaya begitu saja. Aku hanya beranggapan bahwa itu sebuah picisan yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang ingin hasil karyanya terkenal. Bahkan sempat menjadi kontroversi.....
HUwakakakaka.....

Kalau inget jamannya aku masih punya Band, aVaTaR.... Sebuah band yang terdiri dari orang-orang yang menginginkan eksistensinya bisa berkembang dan diketahui oleh banyak orang, sempat ingin membuat berita sensasi bahwa sang drummer adalah Lesbian.... Hmpf... pengorbanankah? Atau pemanfaatan? Bagi siapa? Heu Heu Heu....
Sang drummer itu adalah aku. Dan kebetulan aku adalah wanita yang tercantik di aVaTaR waktu itu, karna aku memang tidak ada saingannya. Hanya aku yang wanita, ke-empat partnerku adalah laki-laki. Hmmm..... mungkin akan menjadikan aVaTaR terkenal.... seperti Quita yang sudah dikenal menjadi Band Lesbian..... Hwakakakakak....

Tapi apakah itu yang diharapkan? Terkenal karna sebuah pemaksaan pengakuan bodoh yang seharusnya tidak dilakukan. Seperti hal-nya lagu Gaby, lagu itu menjadi terkenal dan pemusik-pemusik amatiran di balik lagu itu menjadi terkenal dadakan.... Hmmpff.... kok ya mereka mikir picik ya? Dikira terkenal itu enak? Banyak duit? Hmpf....
Apakah mereka tidak berpikir tentang efek yang terjadi akibat cerita bualan itu? Berapa banyak orang-orang yang mereka bohongi? Haruskah mendatangkan pakar seperti Roy Surya atau Mama Lorent untuk menganalisis itu semua?

Hmpf....
Sebuah sensasi.... Terkesan nikmat.... namun menghanyutkan.... lagipula hal itu seperti pembodohan masyarakat aja.... Heu Heu Heu...
Tergantung dari kalian.... apakah mau dibodohi? Atau berpikir secara bijak dan cerdas....

Senin, 14 Juli 2008

Ketidaktahuan atau Sok tahu??

Aku tertarik dengan tulisan dari salah seorang teman di Jkt. Tentang keputusan Halaqah Alim Ulama berkaitan dengan Kesehatan Reproduksi dan penanggulangan HIV/ AIDS.
Kalo menurut gw seh ini memang merugikan temen-temen homoseksual. Gimana gak? Para alim ulama yang 'sok tahu' tentang siapa homoseksual, selalu menge-cap mereka sebagai sosok yang salah... Hmpf... menurut gw seh gak adil.... ^_^

Coba deh temen-temen yang baca blogs gw, pakai badan kalian untuk menjadi pihak di luar pihak kalian untuk mengerti dan mengetahi bagaimana mereka sebenernya.... Menarik loh....

Inilah tulisannya....

Pendahuluan:

1. Definisi kesehatan reproduksi adalah kesehatan secara fisik, mental
dan kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan
dengan sistem dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya
kondisi bebas dari penyakit atau kecacatan.
2. Menjaga kesehatan reproduksi meliputi empat komponen:
- kesehatan reproduksi remaja
- Kesehatan ibu dan anak
- Pengaturan jarak kelahiran
- HIV/ AIDS
3. Diantara faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi adalah
penyakit menular seksual (PMS) diantaranya yang paling berbahaya
adalah HIV/ AIDS.
4. HIV (Human immunnodeficiency Virus) adalah virus penyebab AIDS.
Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan orang
yang terinfeksi HIV menjadi sangat rentan terhadap berbagai penyakit
yang dapat mengancam hidup, termasuk kanker.
5. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah sindroma
menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Orang yang
mengidap AIDS sangat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit
karena sistem kekebalan di dalam tubuhnya menurun.
6. Menurut catatan Ditjen P2PL Departemen Kesehatan RI sampai dengan
31 Desember 2007 tercatat 11,114 kasus AIDS dan 6.066 infeksi HIV.
Proporsi kasus AIDS tertinggi pada kelompok umur 20-29 tahun (54,05%),
kelompok umur 30-39 tahun (27,96%) kelompok umur 40-49 tahun (8,03%)
7. Virus HIV terdapat pada semua cairan tubuh manusia, tetapi yang
menjadi media penularan hanya ada pada:
- Darah
- Cairan sperma (air mani)
- Cairan Vagina
- Air susu ibu (ASI)
8. Penularan HIV/ AIDS dapat melalui:
- Homoseksual
- Hubungan heteroseksual yang tidak aman
- Jarum suntik yang dipakai secara bergantian
- Ibu hamil penderita HIV/ AIDS kepada janinnya
- Dan transfusi darah

Keputusan Halaqah Alim Ulama tentang Kesehatan Reproduksi dan
Penanggulangan HIV/ AIDS ini ditetapkan pada tanggal 4 April 2008
dengan ditanda tangani oleh para ulama-ulama sbg berikut:
1. KH.M. Cholil Nafis, MA
2. Ahmad Zubaidi, MA
3. DR. Faizah Syibromalisi (MUI Pusat)
4. KH. Noor Syu'ib Mundzir (MUI DKI Jakarta)
5. Dr. H Sugiat (Muhammadyah)
6. H. Ramlan Marjuned (Dewan Masjid Indonesia)
7. KH. Zaki Anwar (PBNU)
8. KH Aewani Faizal (PBNU)
9. Atok R. Musthofa M.Si (PBNU)
10. Dr. Mustafid Dahlan (PBNU)
11. M. Zainuddin Daulay (PKUB)
12. Dra. Fadillah Ahmad (Muslimat NU)

Catatan:
Dari definisi ini jelas bahwa para Ulama yang merumuskan buku ini
menganggap Homoseksual menjadi penyebab penularan HIV/ AIDS,
sedangkan Hubungan heteroseksual dianggap beresiko jika aktivitas
seksualnya dikatakan sebagai tidak aman

Kamis, 10 Juli 2008

Suratku Kepada Tuhan....

Tulisan ini harusnya gw post tgl 8 Juni 2008

Tuhanku....

Ku tlah pasrahkan segala hidupku pada-Mu, Allahku. Ku tlah serahkan jiwa dan ragaku untuk Kau beri secercah cahaya kehidupan bagiku. Ku tlah relakan dia untuk kukubur bersama masa laluku, dan inginku mengawali kehidupan baruku. Tuhan, kini aku mengalami suatu kebimbangan yang luar biasa besar, dan seolah enggan untuk kukendalikan. Ataukah aku yang enggan untuk beranjak dalam kenikmatan ini, dan beralih pada sebuah penderitaan? Tidak, itu bukan penderitaan, melainkan awal dari kehidupanku yang baru. Betapa sulit untukku beranjak, karna terlalu nikmat di sini, terlalu sayang jika kutinggalkan, terlalu manis untukku mencampakkannya. Namun aku harus berdiri, dan menemukan siapa diriku. Untuk menjadi seorang yang tak mudah tertiup angin.

Tuhan, bagaimana ketika aku tak mampu lagi bangkit? Karna tempat ini terlalu empuk untuk kubiarkan kosong. Dan aku kini menempatinya. Mengisi sofa empuk yang seharusnya bisa kunikmati nanti setelah aku tidur dengan alas tikar saja. Namun, aku bersyukur, tak perlu lagi aku memakai tikar untuk alas tidurku, karna aku tlah memiliki kasur busa kesayanganku, yang siap menyangga punggungku ketika ku mengeluh lelah.

Hm.... konflik yang cukup memberatkan otakku ketika berpikir. Aku tidak harus mencampakkan waktuku hanya untuk berpikir hal bodoh, dan berkhayal yang tak mungkin jika aku tak melakukan apapun. Aku memang harus berdiri dari kekosongan ini. Bangun dari mimpi indahku, dan hadapi dunia nyata. Hanya ada satu yang dapat menolongku, Tuhan!! Ya.... Dia yang Maha Kasih yang mampu membantuku untuk keluar dari lingkaran setan yang mungkin kini telah menguasai langkahku. Tuhan... Ya... Dia yang mampu mengajari aku mengerti kasih sayang melalui kekasihku. Sehingga aku bisa merasakan sejuknya udara pagi dan segarnya air yang membasuhku ketika ku mandi. Betapa dia berkuasa!! Dan tak ada yang mampu menandingi kuasa Allah!

Tuhan, sekali lagi aku tlah pasrahkan hidupku pada-Mu. Ku persilakan pada-Mu untuk membukakan jalan terbaik bagi hidupku kelak. Dan aku hanya hamba-Mu yang bisa melakukan apa yang Kau pinta.

Hm.... Aku hanya mohon satu hal pada-Mu, Tuhan! Persatukan hati dan pikiranku untuk mendekat pada-Mu. Agar ku mampu melewati halangan yang seringkali kujumpai dalam perjalanan kehidupanku. Persatukan hati dan pikiranku agar aku tahu, bahwa Kau tak kan mungkin memberikanku sebuah cobaan yang aku tak bisa melewatinya. Aku percayakan itu semua pada-Mu, Tuhan! Aku percaya! Kasih sayang-Mu tak kan pernah lari dan berhenti untukku kan?


Love,

Dj PuBby


Kekasih Kecilku.....



Aku mencintainya layaknya anakku sendiri. Aku menghidupinya. Aku memberikan sebagian waktuku hanya untuk mengurusnya, mengajaknya bermain, memandikannya.

Kekasih kecilku yang sudah mulai bisa menggigitku.

Kekasih kecilku yang sudah mulai bisa mengenal siapa aku.

Kekasih kecilku yang sudah mulai mengerti keberadaanku, maupun Matahariku.

Kekasih kecilku yang selama beberapa hari ini menyita sebagian perhatianku untuknya.

Aku bertemu dengannya ketika aku dan Hatiku menyusuri jalan di depan BIP. Mataku tertuju pada seekor anjing kecil yang terlihat muram dan mengharap ada sepasang tangan menggendong dan mengelus punggungnya yang *mungkin* kesakitan karna tuan lamanya dengan sembarangan memperlakukan dirinya.

Iseng kutanya harga anjing itu.

“Dua ratus dua lima, Teh. Boleh ditawar kok, ” sahut si Penjual.

Aku menawar tujuh puluh lima ribu. Dan aku ditertawai oleh si Penjual itu. Lalu aku iseng menanyakan anjing jenis apa yang aku pegang ini. Ia menjawab, “Foxbermenn, Teh.”

Memang, aku tidak memperhatikan jenis anjing apa ini sebenarnya. Tidak terlalu penting bagiku. Yang menjadi perhatianku adalah, ketika anjing kecil yang kupegang ini ternyata tak mau lepas dari genggaman. Ia justru lebih dekat... dan lebih dekat dalam pelukan. Entah karna dinginnya malam, ataukah memang ia ingin cepat-cepat pergi dari tempat itu, dan menyelamatkan diri. Dan aku ingin menyelamatkannya dari ancaman yang *mungkin* akan datang ketika aku tidak jadi membelinya.

Hm... Aku berpikir, akan ditempatkan di mana anjing kecil ini, kalau nanti aku sudah berhasil mendapatkannya dari menukarkan dengan sejumlah uang? Aku telephon si Botak, teman kampusku. Ia bersedia membatuku. Dan terjadilah persetujuan itu. Aku menukarkan sejumlah uangku untuk mendapatkan anjing kecil itu, dan tepat pada waktunya Botak datang menemuiku. Dan aku akhirnya membawa anjing kecil itu dengan kardus kecil yang kubeli di jalan. Aku membawanya ke Lengkong, tempat si Petet, teman Botak. Di tempat Petet pula kami menamakan anjing kecil itu Rambo. Dengan harapan ia akan sekuat tokoh Rambo dan tidak lagi penyakitan. Setelah bermain sekian lama di sana, aku membawanya pulang ke Jatinangor dengan motor dan Hatiku.

Hm... Perjuangan yang sedikit melelahkan ternyata. Botak membawa Rambo ke tempat Nobeng, salah satu teman dekatnya. Botak mengatakan bahwa Nobeng menjanjikan sepetak tempat penampungan sementara untuk Rambo. Aku sedikit lega, karena aku tidak perlu repot lagi menjelaskan pada anak-anak kosku tentang keberadaan Rambo di kamarku.

Hm... Namun kenyataan berkata lain. Dan mungkin aku mulai kecewa. Rambo tidak lagi di tempat Nobeng, karna dengan berbagai alasan Botak menjelaskannya padaku. Rambo ada di tempat Botak. Dan mungkin aku pun sedikit berterima kasih padanya, telah menyediakan tempat yang walaupun terlihat kotor dan menjijikkan untuk Rambo. Setidaknya aku tidak perlu repot menjelaskan pada anak-anak kosku tentang keberadaan Rambo jika ia di kamarku.

Hm... Aku memutuskan untuk membawanya pulang ke kos. Karna aku tidak tahan lagi ketika Botak memberikan alasan yang menurutku tidak masuk akal. Lebih baik aku membawa Rambo bersamaku dan Hatiku. Semalaman Hatiku tak keluar kamar, untuk menjaga Rambo, membersihkan kotoran dan muntahannya di kamarku. Dan kamarku pun mendadak berubah menjadi seperti kandang yang bau. Jujur, aku sedikit merasa menyesal mengapa aku membelinya dan membawanya bersamaku. Namun kini ia adalah tanggung jawabku. Dan aku mencintainya. Mencintainya sebagai kekasih kecilku, seperti anakku sendiri.

Rambo.. Satu-satunya binatang yang bisa membuatku menangis. Satu-satunya binatang yang membuatku sadar betapa berat perjuangan orang tua membesarkan anaknya. Aku memutar pikiranku. Otakku berusaha mencari jalan keluar, di manakah seharusnya Rambo ada? Hm... Fannie... temanku sekelas di kampus Psikologi bersedia ketika aku mengatakan ingin menitipkan Rambo di rumahnya. Oh God! Sepertinya aku sedang kehausan dan akhirnya aku menemukan sumber mata air yang menghilangkan dahagaku. Aku menangis.... Menangis karna akhirnya aku menemukan apa yang aku inginkan. Menangis karna akhirnya Tuhan memberiku jalan.

Aku bergegas ke rumah Fannie ketika ia memberiku kabar bahwa ia sudah berada di rumah. Aku dipinjamkan kandang yang pernah ia beli untuk Dixie, anjing kecilnya yang ia beli dari tempat yang sama ketika aku membeli Rambo. Bersyukurlah aku, Tuhan! Semua karna-Mu, Tuhan!

Dan kini, terhitung mulai tanggal 31 Mei 2008, Rambo kutitipkan di rumah Fannie. Dan aku harusnya sadar, tidak ada yang gratis di dunia ini. Paling tidak aku ikut membayar air yang paling banyak aku pakai untuk membersihkan kandang itu dan memandikan Rambo.

Ehm....

Kekasih kecilku yang sudah mulai bisa mengigitku.

Kekasih kecilku yang sudah mulai bisa mengenal siapa tuannya.

Kekasih kecilku yang sudah mulai mengerti keberadaanku, maupun Matahariku.

Kekasih kecilku yang selama beberapa hari ini menyita sebagian perhatianku untuknya.

Rambo... Dia yang menyadarkanku bagaimana aku bertanggungjawab atas anakku kelak. Dia yang membuatku belajar arti tanggungjawab dan kasih sayang.

I Love You Rambo......

AOP dua hari

Hm.... Kayaknya jadi OP enak yak... tinggal kick sana sini orang-orang yang gak bertanggungjawab di suatu forum. Yah... itu yang aku alami sekarang. Aku diberi tanggungjawab untuk jadi AOP. Baru dua hari aku *dilantik (ciyeee bahasanya...) sama temenku Chocco. Dan aku berharap bisa menjalankan kewajiban dan amanah itu dengan baik.
AOP di channel itu tidak ada gaji. Hanya menuntut kerjasama dan komitmen sebagai orang terberi....
Aku tidak memandang apakah pekerjaanku ini digaji atau tidak. Aku hanya memandang caraku belajar untuk menjadi sosok profesional. Mungkin ini awal dan tolak ukurku untuk belajar. Yah.... santai... tapi... menegangkan... Itu menurutku.
Aku harus belajar beberapa command Mirc dan mempraktekkannya di channel itu. Aku menjaga channel itu bersih dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Hm... sepertinya terlihat asik. Yah.. memang asik... Mengasyikkan... Kick... Del... Ignore... dll... Yang kadang di suatu titik nanti, aku menjadi seseorang yang menyebalkan... Mungkin... Who knows... ^_^

Hidup memang indah....